Persyaratanpertama instalasi listrik harus memiliki perencanaan, pemasangan serta pemeliharaan dengan dibuat secara ekonomis mungkin tetapi tidak menimbulkan hal hal yang membahayakan. Pastikan juga tidak menimbulkan kerugian dalam bentuk apapun dalam proses instalasi listrik. Syarat Keamanan Instalasilistrik harus dirancang, dipasang, dan dipelihara sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya kebakaran dan mencegah kebakaran Peralatan dan perlengkapan listrik yang dipasang harus memenuhi standar dan tanda pengenalnya : nama dan logo pembuat, tegangan dan daya/arus pengenal. Data teknis lain yang disahkan SNI. Uraianmateri Dalam pelaksanaan pemasangan instalasi listrik mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti : 1) Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). 2) Peraturan/persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan Kerja setempat. pemasanganinstalasi listrik, antara lain : a) Syarat ekonomis Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. 9 b) Syarat keamanan Pemasanganinstalasi listrik di Indonesia telah diatur sesuai dengan (Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL 2000), dan Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui nilai tahanan pentanahan rumah tinggal yang terdapat di kecamatan Gabek kota Pangkalpinang dengan kondisi jenis lapisan tanah rawa. Teknik pengumpulan data yaitu dengan PersyaratanUmum Instalasi Listrik ini ialah agar instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia, terjaminnya keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya,terjaminnya keamanan gedung serta isinya dari bahaya kebakaran, dan tercapainya tujuan dari pencahayaan yaitu terwujudnya v7sty. March 30, 2020 at 522 am GAMBAR INSTALASI Gambar instalasi adalah suatu gambar yang meliputi Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya pelayanannya, seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain; Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan alat pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan alat pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir; Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. PERSYARATAN DALAM INSTALASI LISTRIK Komponen instalasi listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut Keandalan, menjamin kelangsungan kerja instalasi listrik pada kondisi normal. Keamanan, komponen instalasi yang dipasang dapat menjamin keamanan sistem instalasi listrik. Kontinuitas, komponen dapat bekerja secara terus menerus pada kondisi normal. Tujuan diterbitkannya Persyaratan Umum Instalasi Listrik di Indonesia adalah vMelindungi manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus listrik, Keamanan instalasi dan peralatan listrik, vMenjaga gedung atau tempat instalasi serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan listrik, vMenjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien. SIMBOL DAN GAMBAR KOMPONEN INSTALASI Pada dasarnya Simbol-simbol yang digunakan dalam teknik listrik bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan yang mewakili suatu komponen atau peralatan listrik dengan menjadikannya sebagai simbol dalam suatu gambar. Sehingga memudahkan instalatir dalam merancang suatu instalasi baru Kemudian, dalam gambar teknik yang harus diperhatikan adalah keamananya ,yaitu salah satunya dengan memperhatikan standarisasi atau harus dibuat standar sesuai dengan persayaratn instalasi karena bsesuai fungsinya yaitu sebagai alat komunikasi universal antara perencana dan pelaksana, maka agar mudah dipahami oleh sesama instalatir lainnya,dan tidak menimbulkan multi tafsir antar sesama instalatir maka dari itu harus dibuat standar. Kabel Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik dari sumber keban Kabel NYA berisolasi PVC, berinti kawat tunggal, kode warna isolasi kabel NYA ada warna merah, hitam, biru, dan kuning, mudah cacat, dalam pemasangan dimasukkan dalam pipa. Kabel NYM berisolasi PVC warna putih, memiliki lebih dari satu inti, dilapisi oleh 2 isolasi, pemasangan tidak membutuhkan pipa Kabel NYY berisolasi PVC warna hitam memiliki lebih dari satu inti, memiliki isolasi yang tidak disukai tikus. Kabel NYY memiliki lapisan lebih kuat dari pada NYM dan NYA. Karena kabel ini tahan air dan sangat kuat maka banyak digunakan untuk instalasi dalam in door dan luar ruangan out door serta dapat ditanam MCB MCB adalah singkatan dari miniature circuit breaker. Alat ini digunakan untuk mengamankan rangkaian listrik yang bekerja secara otomatis yaitu dengan memutuskan aliran arus listrik. Saklar adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung aliran arus listrik dari sumber ke beban Saklar tunggal digunakan untuk menghidupkan dan mematikan satu buah atau satu kelompok beban listrik. Saklar seri digunakanuntuk menghidupkan dan mematikan dua buah kelompok lampu secara bergantian Saklar tukar untuk menghidupkan dan mematikan satu buah lampu atau satu kelompok lampu dari dua tempat yang berbeda Kotak kontak Kotak kontak adalah salah satu komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyediakan power listrik untuk berbagai keperluan KWH meter KWH meter adalah alat yang berfungsi untuk menghitung pemakaian energi listrik question Agar sesuai dengan instalasi penerangan taman, kabel yang paling tepat digunakan adalah …….. a . NYAF c . NYM b . NYY d . NYA Jika terjadi beban lebih, komponen listrik yang lebih cepat memutus rangkaian instalasi adalah ……… a. KWH meter c. MCB b. kotak sekring d. fuse Instalasi Dalam Tembok inbow Instalasi penerangan inbow adalah instalasi penerangan dimana seluruh komponen dan pengkabelannya berada di dalam tembok ditanam di dalam tembok dengan PIPA PVC sebagai media pelindung saluran Instalasi Luar Tembok outbow Instalasi penerangan outbow adalah instalasi penerangan yang seluruh komponen dan pengkabelannya berada di luar tembok Question Agar sesuai dengan instalasi penerangan taman, kabel yang paling tepat digunakan adalah …….. a . NYAF c . NYM b . NYY d . NYA Jika terjadi beban lebih, komponen listrik yang lebih cepat memutus rangkaian instalasi adalah ……… a. KWH meter c. MCB b. kotak sekring d. fuse Untuk menghidupkan 2 lampu di 2 tempat berbeda dan dapat dimatikan salah satunya tanpa mengganggu lampu lainya, digunakan …… a. saklar seri c. saklar tunggal b. saklar tuas d. saklar tukar Pada pemasangan satu saklar tunggal 2 lampu, agar nyala lampu terangnya sama maka kedua lampu harus dihubung secara …… a. bintang c. seri b. segitiga d. paralel Jenis instalasi yang melalui pipa semua komponen hantaranya di tanam di dalam tembok adalah ……. a. inbow c. outbow b. L – bow d. on – bow Entry filed under instalasi penerangan listrik. Tags instalasi penerangan listrik. Dasar Hukum Instalasi Listrik. Apakah persyaratan dalam instalasi listrik. Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya. BELAJAR INTERAKTIVE TEKNIK AUDIO VIDEO Perpustakaan Pribadi from Ada yang menjadi tanggung jawab. Mata uji sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah sesuai dengan peraturan menteri energi dan sumber daya mineral republik indonesia. Pasal 9 ayat 3 pemeriksaaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 wajib. 30 Tahun 2009 Bahwa Konsumen WajibCara Menggambar Dan Cara Ini Telah Diatur Dalam Mengetahui Rumus Dasar Memilih Daya Listrik Menurut Lampu Menjadi BerikutPrinsip Dasar Teknik Instalasi Listrik Ir. 30 Tahun 2009 Bahwa Konsumen Wajib Pengembangan modul penelaahan instalasi penerangan listrik untuk kelas xi jurusan tiptl di smk , skripsi, jurusan teknik elektro, program studi pendidikan teknik. Sesuai uu nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, tak semua proses penyambungan baru listrik menjadi tanggung jawab pln. Pasal 9 ayat 3 pemeriksaaan dan pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 wajib. Cara Menggambar Dan Cara Kerja. Dasar hukum riksa uji instalasi listrik dan penyalur petir. Gerak dasar lokomotor 21 september 2022 0939. Mata uji sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah sesuai dengan peraturan menteri energi dan sumber daya mineral republik indonesia. Hal Ini Telah Diatur Dalam Pasal. Materi ini kami buat menjadi 6 buah pokok pembahasan, yaitu K3 instalasi listrik, yakni permenaker nomor 12 / 2015, k3 mengenai penyalur petir, yakni. Wtotal = n lampu x w1. Perlu Mengetahui Rumus Dasar Memilih Daya Listrik Menurut Lampu Menjadi Berikut Sd/mi/paket a, 1, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan disukai diunduh. Ada yang menjadi tanggung jawab. Roeslan salah dalam stelsel pidana indonesia 1987 menjelaskan, hukuman mati adalah jenis pidana terberat menurut hukum positif indonesia. Prinsip Dasar Teknik Instalasi Listrik Ir. Tanpa pertolongannya mungkin penulis tidak akan sanggup untuk menyusun makalah ini dengan baik. 1 setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 ayat 1. Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya. 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Pasang semua komponen pada papan termasuk pipa. 3. Masukkan kabel sesuai dengan diagram garis tunggal 4. Hubungkan kabel pada komponen 5. Periksa pengawatan apakah sudah benar atau belum dengan menggunakan multi tester. VII. PERTANYAAN 1. Sebutkan nama-nama komponen yang digunakan beserta fungsinya! 2. Jelaskan cara kerja dari rangkaian tersebut! a. Jelaskan tujuan persyaratan umum instalasi listrik b. Jelaskan syarat-syarat instalasi listrik c. Menyebutkan komponen instalasi listrik jawaban Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini adalah untuk terselenggaranya dengan baik instalasi ini lebih diutamakan pada keselamatan manusia terhadap bahaya sentuhan serta kejutan arus, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya dan keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik. samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain a. Syarat ekonomisInstalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. b. Syarat keamanan Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan sepertigangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya. c. Syarat keandalan kelangsungan kerjaKelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil. d. Komponen Pokok Instalasi Listrik a Bahan penghantar listrik; b Bahan Isolasi Isolator Rol; Halaman55 Aircraft Electrical System Assembly 6. Pembelajaran Keenam c Pipa Instalasi; d Kotak Sambung; e Sakelar; f Fitting; g Perlengkapan Bantu. kerja Peserta Didik a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat a. Siswa mengetahui fungsi setiap komponen yang dipergunakan. b. Siswa dapat menggunakan alat-alat praktek dengan baik dan benar. c. Siswa dapat membaca skema rangkaian, mengidentifikasikan dan membuatnya dalam suatu rangkaian b. Uraian materi  Wiring adalah suatu kelompok atau ikatan antara konduktor tertentu, secara umum termasuk komponen-komponen, seperti segel penekan diluar alat-alat konektor, dsb.  Wire kawat adalah sebuah penghantar masif single solid conductor atau Halaman56 Aircraft Electrical System Assembly Gambar jenis-jenis kabel pesawat udara  Kabel adalah 1. Penghantar listrik dua atau lebih yang masing masing tebungkus bahan isolasi yang terpisah, dan terbungkus dalam satu isolasi, multi conductor cable 2. Penghantar listrik dua atau lebih yang masing-masing terbungkus bahan isolasi yang terpisah antara satu dengan yang lainnya kemudian dipilin bersama. twisted pair 3. Penghantar listrik dun atau lebih yang terbungkus bahan isolasi kemudian dibungkus dengan anyaman logam shieldied cable . 4. Penghantar listrik yang terbungkus bahan isolasi kemudian dibungkus dengan anyaman logam radio frekuency cable . Contoh kabel seperti gambar berikut Halaman57 Aircraft Electrical System Assembly Gambar kabel anyaman logam  Cutting / Pemotongan Pemotongan panjang kabel dan jenis kabel yang telah ditetapkan dalam Engineering Drawing atau Operation Sheet>  Marking / Penandaan Adalah proses penandaan kabel sesuai reirment Drawing dan proses spesifikasi. Dilakukan setelah proses cutting dengan tujuan 1. Mengidentifikasi kabel 2. Mempermudah pemasangan dan pengenalan pada pesawat udara.  Stripping / Pengupasan Adalah proses penupasan isolasi kabel. Alat yang digunakan untuk mengupas kabel disebut wire stripper. Agar diperoleh hasil pengupasan yang baik, maka ikutilah langkahlangkah berikut 1. Menentukan dengan tepat panjang isolasi yang akan dikupas 2. Masukan kabel ke dalam slot pernotong yang sesuai dengan ukuran kabel yang akan dikupas. Gambar proses pengupasan kabel  Crimping Adalah proses pemasangan/penguncian terminal lug, pin, dan socket, serta splice pada kabel yang telah dikupas. Alat yang digunakan disebut crimping tool. Halaman58 Aircraft Electrical System Assembly Gambar alat dan bahan crimping  Soldering Adalah kemampuan suatu permukaan untuk mencairkan timah. Hal-hal yang perlu diperhatiakan dalam penyolderan adalah 1. Jarak antar ujung isolasi kabel dengan konduktor kabel yang disolder, ketentuannya + lmm 2. Kapabilitas solder dan timah 3. Banyak timah dan lama penyolderan. Hasil penyolderan yang baik adalah 1. Bersih, hasil penyolderan harus bersih dari sisa oksidasi. 2. Terang, hasil yang terang ini biasanya didapatkan karena suhu penyolderan yang sesuai. 3. Halus, maksudnya bahwa pada permukaan hasil penyolderan tidak ada keretakan.  Konektor Adalah suatu alat yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan wiring system pada saat penginstalasian atau perbaikan alat-alat elektronika ataupun alat kelistrikan dalam pesawat terbang. Secara garis besar, terdapat dua macam konektor 1. Konektor bulat circular connector 2. Konektor persegi rectangular connector Contoh gambar konektor sebagai berikut Halaman59 Aircraft Electrical System Assembly Gambar konektor  Looming Adalah proses penyusunan atau pengikatan kabel sehingga tersusun dalam beberapa group atau bundle. Group adalah suatu kelompok kawat atau kabel yang berjumlah dua atau lebih yang menuju pada suatu tempat yang sama dan diikat menjadi satu untuk menandai kelompoknya. Bundle adalah beberapa kelompok atau group yang jumlahnya dua atau lebih yang menuju suatu tempat' yang sama dan diikat bersamasama. Tujuan proses Looming 1. Untuk mempermudah pemasangan instalasi pada pesawat terbang. 2. Untuk mempermudah pemeriksaan dan pemeliharaan bundle kabel dalam pesawat udara. Dalam mengikat bundle atau group terdapat dua macam carapengikatan 1. Lacing Kabel diikat menjadi satu sepanjang group atau bundle dengan menggunakan tali yang panjang dan tidak terputus, dimana pada jarak tertentu diikatkan. Terdapat dua macam lacing a. Lacing dengan tali tunggal Single cord lacing , digunakan untuk menikat bundle dengan garis tengah kuran dari satu inchi. b. Lacing dengan tali ganda Double Cord Lacing digunakan untuk mengikat bundle dengan garis tengah lebih dari satu inchi. 2. Tying Adalah mengikat group atau bundle menjadi satu dengan cara penalian menyilang, jarak antara tiap ,ikatan adalah 12 inchi ataukurang. Simpul yang digunakan adalah simpul dengan menggunakan simpul amerika atau simpul pengail. Gambar contoh ikatan Halaman60 Aircraft Electrical System Assembly Gambar simpul pelaut  Routing dan instalasi Jumlah kawat dan kabel yang diperlukan untuk distribusi sistem listrik tergantung dari sederhana atau rumitnya sistem listrik. Dalam instalasi listrik pesawat udara yang penting bukan jumlahnya melainkan cara menysunnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah gangguan terhadap radio dan penunjukan magnetic-compass serta faktor-faktor keselamatan diantaranya 1. Kerusakan karena terinjak penumpang yang berjalan di dalam pesawat udara. 2. Kerusakan sewaktu memasukan barang-barang ke dalam bagasi. 3. Kerusakan akibat tergores benda lain 4. Kerusakan akibat panas. 5. Kerusakan akibat cairan asam battery ataui lainnya. 6. Selain itu juga untuk mempermudah penandaan kabel-kabel.  Grounding dan Bonding Grounding adalah hubungan listrik dari peralatan listrik ke konstruksi utama pesawat udara yang merupakan masa untuk sirkuit listrik Bonding adalah hubungan listrik pada dug atau lebih sambungan dari konstruksi pesawat terbang untuk menyamakan muatan listrik apabila terjadi perbedaan tegangan listrik. Syarat-syarat pernasangan grounding atau bonding 1. Harus dihubungkan ke konstruksi utama. 2. Tidak boleh merusak konstruksi utama 3. Harus sependek mungkin. Halaman61 Aircraft Electrical System Assembly 4. Permukaan harus bersih dan rata. 5. Harus kuat dan tidak terlepas oleh getaran atau yang lainnya. 6. Tempat pemasangan sebaiknya terlindung Halaman62 Aircraft Electrical System Assembly 7. Pembelajaran Ketujuh Gambar cara pemasangan grounding  Harnessing Adalah menysun due atau lebih kabel-kabel menjadi satu bundle yang dilengkapi dengan simbol-simbol sistem. Fungsinya untuk mempermudah penginstalasian dan perawatan dalam pesawat udara.  Fungsi-fungsi komponen yang digunakan dalam praktek 1. Banana flug untuk penghubung antara sumber arus dan rangkaian. 2. MCB untuk pengaman rangkaian dari arus beban lebih 3. Saklar togel berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus. 4. Busbar sebagai terminal kabel 5. Lampu sebagai penunjuk, apakah rangkain bekerja dengan baik atau tidak. a. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan lampu lampu untuk navigasi 2. Siswa dapat menjelaskan anti collection light 3. Siswa dapat menjelaskan lampu pendaratan 4. Siswa dapat menjelaskan taxi light 5. Siswa dapat menjelaskan lampu untuk mencegah timbulnya es 6. Siswa dapat menjelaskan lampu yang cockpit 7. Siswa dapat menjelaskan penerangan diruang penumpang 8. Siswa dapat menjelaskan penerangan darurat Halaman63 Aircraft Electrical System Assembly b. Uraian materi System penerangan merupakan keperluan utama didalam pesawat terbang selama beroperasi seperti lampu penerangan untuk keperluan navigasi keadaan darurat serta lampu untuk keperluan awak pesawat dan penumpang. System lighting pada pesawat udara ada 2 macam yaitu 1. Internal Lighting a. Penerangan dalam internal light Penerangan dalam ruang pesawat dibagi tiga, yaitu 1. Penerangan untuk operasi didalam ruang kemudi 2. Penerangan untuk ruang penumpang 3. Penerangan untuk begian bagian lain, seperti ruangan toilet, ruang bagasi, dan papan penerangan atau peringatan. 1. Penerangan dalam pada pesawat Gambar penerangan dalam cabin Sebuah banyak jenis pencahayaan pesawat besar ditentukan oleh peraturan misalnya, lampu NVIS-ramah di pesawat adalah kabin penumpang yang memungkinkan lingkup paling untuk penerangan desainer. Halaman64 Aircraft Electrical System Assembly Gambar lampu petunjuk pada kabin pesawat Tanda Beberapa Informasi bagi Penumpang wajib dalam peraturan FAA, misalnya, tanda-tanda kencangkan sabuk kursi atau tidak ada tanda-tanda-tanda-tanda Utility Lampu menerangi interior kargo atau kapal barang. Ada juga, tentu saja, egress Darurat Lighting seperti pencahayaan darurat lantai track atau tempat duduk darurat dipasang lampu penanda. 3. Lampu pada dinding samping pesawat Gambar lampu pada dinding pesawat Interior dinding samping panel sistem untuk pesawat penumpang semakin memasukkan jendela besar untuk visibilitas penumpang, ke depan menghadap dinding samping lampu penerangan tidak langsung mencuci dinding, pencahayaan kawasan ditingkatkan kaki, ventilasi dekompresi kabin, dan sebuah panel yang fleksibel, lateral tumpang tindih menghubungkan desain. desain panel Dinding samping cenderung di masa lalu untuk menggunakan pencahayaan langsung yang terpancar dari atas dinding samping dan mencuci di sepanjang panel, dan juga biasanya memasukkan jendela berbentuk oval. Karena lampu di atas mencuci bawah panel dalam Halaman65 Aircraft Electrical System Assembly desain konvensional, ketika mencari penumpang, mereka cari langsung pada sumber cahaya. Ketika jendela para penumpang adalah berbentuk oval dan relatif kecil di daerah, mereka membuatnya sulit bagi beberapa penumpang, misalnya, yang tidak terletak berdekatan dengan jendela, melihat keluar dari pesawat dengan mudah tanpa harus ctrane leher mereka. Tantangan desain telah memproduksi panel interior pesawat yang menciptakan perasaan ruang ditingkatkan dan fitur interior menekankan dengan menggunakan pencahayaan. Pencahayaan sekarang dapat mencakup sumber cahaya, seperti array LED, yang warna dan intensitas cahaya dapat dipilih dari jarak jauh, serta bezel cahaya dan lensa ringan. Blok bezel radiasi langsung cahaya ke mata penumpang, dan sebagai gantinya, mengarahkan ke depan melalui lensa, sehingga cahaya mencuci depan. Kick panel pada tingkat lantai juga dapat sekarang menyediakan lokasi dan pemasangan untuk satu atau lebih sumber pencahayaan tidak langsung yang diatur untuk memancarkan cahaya ke lantai kabin di kaki para penumpang, sehingga mereka bisa melihat di mana ke tempat kaki mereka dan mudah menemukan item disimpan di lantai kabin di bawah kursi. 4. Pencahayaan Kokpit pesawat Gambar pencahayaan kokpit pesawat Apa yang bisa lebih mudah dari pencahayaan kokpit pesawat? Wikipedia bola lampu putih untuk membaca peta dan tugas-tugas flightdeck bertahun-tahun telah didominasi lampu halogen di kokpit. Tapi sekarang teknologi yang lebih tua mulai memberikan cara untuk tahan lama LED solid state. Peta dan grafik lampu, lampu meja, lampu utilitas, penyimpanan dan lorong, glareshield lampu untuk lampu sorot panel instrumen, lampu kubah, lampu lantai, lampu darurat dan lampu masker oksigen memiliki semua manfaat dari perkembangan yang lebih baru. suasana pencahayaan Cockpit jarang saat ini tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa Halaman66 Aircraft Electrical System Assembly pencahayaan berwarna di kokpit dengan pemrograman untuk memerah saat fajar dan senja, simulasi matahari terbit dan terbenam, dapat mengurangi kelelahan pilot selama penerbangan jarak jauh. Kabin suasana pencahayaan telah sejauh ini telah digunakan di kabin penumpang. 5. Light-Emitting Dioda Gambar light emitting diode LED Pesawat baru dan retrofits menggunakan LED dalam kokpit untuk meningkatkan kehandalan dan mengurangi biaya siklus kehidupan. Bagian-bagian solid state mengkonsumsi lebih sedikit daya dan tidak memiliki filamen melingkar, yang dapat melemahkan dari getaran dan suhu adalah Achilles mereka solid state, semikonduktor perangkat seperti chip pemasok hanya menawarkan produk LED, LED melalui-lubang, atau permukaan-mount LED. 6. FiberLites FiberLites, oleh Superior Panel Technology, menawarkan FAA inovatif disetujui label instrumen dan sistem pencahayaan yang menggunakan serat optik untuk menerangi merata instrumen pesawat dengan mudah diakses, tahan lama, LED sumber cahaya. Serat optik yang ditempel bezels dirancang khusus, yang terjepit di antara instrumen dan panel untuk tampilan dari instrumen internal dinyalakan. Keuntungan menggunakan FiberLites melalui perangkat pencahayaan lain adalah kabel lebih mudah, tiga sumber cahaya LED akan menyala semua instrumen pada panel paling b LED yang berumur sangat panjang, namun, jika mereka pernah melakukannya perlu diganti, mereka mudah diganti tanpa harus menghapus setiap instrumen c FiberLites memberikan bahkan 360 derajat pencahayaan di sekitar instrumen, d instrumen tersebut tidak diubah dengan cara apapun e FiberLites dapat digunakan untuk backlight label Halaman67 Aircraft Electrical System Assembly dicetak. 1. Penerangan untuk operasi didalam ruang kemudi Lampu lampu ini digunakan untuk menerangi instrument instrumentagar mudah dilihat atau dibaca serta dapat menerangi peralatan control juga petunjuk pengoperasian. Penerangan diruang kemudi dibagi 4, yaitu a. Internal lighting tergabung menjadi satu pada setiap instrument b. Pilar atau bridge lighting terpasang pada panel c. Flood lighting dipasang pada sekeliling panel untuk menerangi panel keseluruhan d. Trams liminated panel merupakan kata penunjuk yang diterangi dari dalam, warna yang digunakan adalah merah dan putih. Keuntungan cahaya merah adalah memiliki derajat kepekaan yang tinggi pada warna serta memiliki daya tembus pada merah biasanya digunakan pada pesawat militer. Sedangkan cahaya putih digunakan pada pesawat sipil, dengan keuntungan keuntungan sebagai berikut a. Tenaga listrik yang diperlukan cukup kecil b. Panas yang timbul dapat dikurangi c. Perubahan warna pada panel mudah dibaca d. Kelelahan penglihatan mudah dikurangi 2. Penerangan untuk ruang penumpang Dipasang pada atas tempat duduk penumpang pada rak ini dikontrol panel dari ruang penumpang oleh pramugari. Didalam ruang penumpang juga dipasang lampu lampu peringatan atau petunjuk, seperti fasten seve belt, no smoking dll. Yang dikontrol dari rung kemudi. External Lighting 1. External Light System External Lighting System menyediakan penerangan saat terbang, landing, dan taxi pada malam hari, inspeksi pada saat kondisi berkabut dan mencegah terhadap kecelakaan tabrakan saat di udara. External Light System terdiri dari a. Leading Edge Light b. Anti Collision Light c. Landing Light d. Navigation Light Leading EdgeLight,Anti Collosion Light dan Navigation Lightdikontrol dari exterior light panel. Keseluruhan exterior light system beroperasi dengan power dari 115 VAC bus. Halaman68 Aircraft Electrical System Assembly Persyaratan Instalasi Listrik Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini adalah untuk terselenggaranya dengan baik instalasi listrik. Peraturan ini lebih diutamakan pada keselamatan manusia ter hadap bahaya sentuhan serta kejutan arus, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapan nya dan keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik. 1. Persyaratan ini berlaku untuk semua instalasi arus kuat, baik mengenai perencanaan, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun pengawasannya. Persyaratan umum instalasi listrik ini tidak berlaku untuk a Bagian dari instalasi listrik dengan tegangan rendah yang hanya digunakan untuk menyalurkan berita dan isyarat. b Bagian dari instalasi listrik yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi dan pelayanan kereta rel listrik. c Instalasi listrik dalam kapal laut, kapal terbang, kereta rel listrik, dan kendaraan lain yang digerakkan secara mekanik. d Instalasi listrik dibawah tanah dalam tambang. e Instalasi listrik dengan tegangan rendah yang tidak melebihi 25 volt dan dayanya tidak melebihi 100 watt. 2. Ketentuan yang Terkait Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini, harus pula diperhatikan ketentuan yang terkait dengan dokumen berikut a Undang undang no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. b Undang-undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan. c Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. d Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik. e Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik. f Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. tentang Instalasi Ketenagalistrikan. g Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. tentang Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan pertambangan dan energi 3. Syarat-Syarat Instalasi Listrik Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain a Syarat ekonomis Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. b Syarat keamanan Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya. c Syarat keandalan kelangsungan kerja Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil. 4 Komponen Pokok Instalasi Listrik Komponen pokok instalasi listrik adalah perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian listrik. Komponen yang digunakan dalam pemasangan instalasi listrik banyak macam dan ragamnya. Namun, pada dasarnya komponen instalasi listrik dapat dikelompokan sebagai berikut a Bahan penghantar listrik; b Bahan Isolasi Isolator Rol; c Pipa Instalasi; d Kotak Sambung; e Sakelar; f Fitting; g Perlengkapan Bantu. 5 Penghantar Listrik Penghantar atau kabel yang sering digunakan untuk instalasi listrik penerangan umumnya terbuat dari tembaga. Penghantar tembaga setengah keras BCC ½ H = Bare Copper Conductor Half Hard memiliki nilai tahanan jenis 0,0185 ohm mm²/m degangan tegangan tarik putus kurang dari 41 kg/mm². sedangkan penghantar tambaga keras BCCH = Bare Copper Conductor Hard, kekuatan tegangan tariknya 41 kg/mm². Pemuaian tembaga sebagai penghantar adalah dengan pertimbangan bahwa tembaga merupakan suatu bahan yang mempunyai daya hantar yang baik setelah perak. Penghantar yang dibuat oleh pabrik yang dibuat oleh pabrik terdapat beraneka ragamnya. Berdasarkan konstruksinya, penghantar diklasifikasikan sebagai berikut a Penghantar pejal solid; yaitu penghantar yang berbentuk kawat pejal yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat lebih besar lagi dengan maksud untuk memudahkan penggulungan maupun pemasangannya. Gambar 1. Penghantar Pejal b Penghantar berlilit stranded; penghantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm² – 500 mm². Gambar 2. Penghantar Stranded c. Penghantar serabut fleksibel; banyak digunakan untuk tempat yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur listrik 11 dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel ini antara 0,5 mm² - 400 mm². Gambar 3. Penghantar Serabut d Penghantar persegi busbar; penampang penghantar ini berbentuk persegi empat yang biasanya digunakan pada PHB Papan Hubung Bagi sebagai rel-rel pembagi atau rel penghubung. Penghantar ini tidak berisolasi. Gambar 4. Pengantar Persegi Adapun bila ditinjau dari jumlah penghantar dalam satu kabel, penghantar dapat diklasifikasikan menjadi a Penghantar simplex; ialah kabel yang dapat berfungsi untuk satu mecam penghantar saja misal untuk fasa atau netral saja. Contoh penghantar simplex ini antara lain NYA 1,5 mm²; NYAF 2,5 mm² dan sebagainya. b Penghantar duplex; ialah kabel yang dapat menghantarkan dua aliran dua fasa yang berbeda atau fasa dengan netral. Setiap penghantarnya diisolasi kemudian diikat menjadi satu menggunakan selubung. Penghantar jenis ini contohnya NYM 2x2,5 mm², NYY 2x2,5mm². Gambar 5. Kabel NYM c Penghantar triplex; yaitu kabel dengan tiga pengantar yang dapat menghantarkan aliran 3 fasa R, S dan T atau fasa, netral dan arde. Contoh kabel jenis ini NYM 3x2,5 mm², NYY 3x2,5 mm² dan sebagainya. d Penghantar quadruplex; kabel dengan empat penghantar untuk mengalirkan arus 3 fasa dan netral atau 3 fasa dan pentanahan. Susunan hantarannya ada yang pejal, berlilit ataupun serabut. Contoh penghantar quadruplex misalnya NYM 4x2,5 mm², NYMHY 4x2,5mm² dan sebagainya. Jenis penghantar yang paling banyak digunakan pada instalasi rumah tinggal yang dibangun permanen saat ini adalah kabel rumah NYA dan kabel NYM. 6 Bahan Isolasi Isolator Rol Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi dalam gedung, bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter. Gambar 6a. Rol isolator. Gambar 6b. Pemasangan rol isolator 7 Pipa Instalasi Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung hantaran dan sekaligus perapi instalasi. Pipa instalasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pipa baja yang dicat meni sering disebut pipa union; pipa PVC; pipa fleksibel. Di pasaran, pipa-pipa instalasi terdapat dalam potongan empat meter dengan diameter yang bervariasi. Syarat umum pipa instalasi ialah harus cukup tahan terhadap tekanan mekanis, tahan panas, dan lembab serta tidak menjalarkan api. Selain itu, permukaan luar maupun dalam pipa harus licin dan rata. Pemakaian pipa baja yang berada dalam jangkauan tangan dan dipasang terbuka harus ditanahkan dengan sempurna, kecuali pipa tersebut digunakan untuk menyelubungi kabel bersiolasi ganda, misal NYM. Tindakan ini dimaksudkan sebagai tindakan pengamanan terhadap kemungkinan kegagalan isolasi pada hantaran dalam pipa. Pada ujung bebas, pipa baja harus diberi selubung masuk tule. Penggunaan pipa PVC memiliki beberapa keuntungan, antara lain a Daya isolasi baik, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan tanah; b Tahan terhadap hamoir semua bahan kimia, jadi tidak perlu di cat; c Tidak menjalarkan nyala api; d Mudah penggunaannya. Kelemahan pipa PVC adalah tidak dapat digunakan pada suhu kerja normal 60°C. Selain itu, di tempat-tempat yang diperlukan, pipa PVC harus dilindungi dari kerusakan mekanis, misalnya pada tempat-tempat penembusan lantai. Pipa yang tidak ditanam dalam dinding harus ditanam dengan baik mengunakan klem yang sesuai dengan jarak antar klem tidak lebih dari satu meter untuk pemasangan lurus. 8 Kotak Sambung Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada instalasi dengan pipa harus dilakukan dalam kotak sambung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan. Pada umumnya bentuk sambungan yang digunakan pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi pig tail, kemudian setiap sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi. Selain itu, pada hantaran lurus memanjang perlu dipasang kotak sambung lurus kotak tarik setiap panjang tertentu penarik kabel untuk memudahkan penarikan hantaran. Pada kotak tarik ini apabila tidak terpaksa, hantaran tidak boleh dipotong kemudian disambung lagi. Macam-macam kotak sambung antara lain seperti terlihat pada gambar 7. a Kotak ujung; sering disebut pula dos tanam biasanya digunakan sebagai tempat sambungan dan pemasangan saklelar atau stop kontak/kotak kontak, b Kontak tarik; digunakan pada pemasangan pipa lurus memanjang setiap 20 m yang fungsinya untuk memudahkan penarikan hantaran ataupun tempat penyambungan, c Kotak sudut; sama seperti kotak tarik, hanya penempatannya berbeda yaitu dipasang pada sudut-sudut ruang, d Kotak garpu; dipakai untuk percabangan sejajar, e Kotak T atas; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, f Kotak T kiri; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, g Kotak T kanan; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, h Kotak T terbalik; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, i Kotak silang; disebut juga cross dos x dos untuk empat percabangan, j Kotak cabang lima digunakan untuk lima percabangan dengan empat cabang sejajar. Gambar 7. Macam-macam kotak sambung 9 Sakelar Fungsi sakelar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakai/beban. Sakelar terdiri dari banyak jenis tergantung dari cara pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya. Berdasarkan sisten kerjanya, sakelar dibagi menjadi tujuh. a Sakelar tunggal Fungsi sakelat tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada sakelar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu atau alat yang lain. Gambar 8. Bentuk Sakelar b Sakelar kutub ganda majemuk Titik hubung dwi kutub ada empat, biasanya digunakan untuk memutus atau menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersama-sama. Sakelar ini biasanya digunakan pada boks sekering satu fasa. c Sakelar kutub tiga tri kutub Sakelar mempunyai enam titik hubung untuk menghubungkan atau memutuskan hantara fasa R, S, dan T secara bersama-sama pada sumber listrik 3 fasa. d Sakelar kelompok Kegunaan sakelar kelompok adalah untuk menghubungkan atau memutuskan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat menyala bersamaan. Umumnya sakelar ini dipakai sebagai penghubung yang hemat pada kamarkamar hotel, asrama, dan tempat-tempat yang memerlukan. e Sakelar seri Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan memutuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-sama. Sakelar seri sering disebut pula sakelar deret. f Sakelar tukar Sakelar tukar sering disebut dengan sakelar hotel karena banyak dipakai dipakai di hotel-hotel untuk menyalakan dan memadamkan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian. Selain itu, sakelar dapat pula digunakan untuk menyalakan dan memadamkan satu lampu atau satu golongan lampu dari dua tempat dengan menggunakan dua sakelar tukar. g Sakelar silang Untuk melayai satu lampu atau satu golongan lampu agar dapat dinyalakan dan dimatikan lebih dari dua tempat dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara sakelar tunggal dan sakelar silang. Yang harus diingat, sakelar pertama dan terakhir adalah sakelar tukar sedangkan sakelar di antaranya adalah sakelar silang Gambar 9. Macam-macamSsakelar, Lambang, Konstruksi, dan Pengawatannya Berdasarkan cara pemasangannya, sakelar dibedakan atas dua jenis, yaitu sakelar yang dipasang di luar tembok dan sakelar yang dipasang di dalam tembok. Pemasangan sakelar di luar tembok out bow dilengkapi denga roset sebagai tempat dudukan. Pemasangan sakelar di dalam tembok inbow memerlukan mangkuk sakelar dos tanam baik yang terbuat dari plat besi maupun plastik PVC, sebagai dudukan sakelar. Berdasarkan cara bekerjanya, sakelar dapat diklasifikasikan menjadi a Sakelar tarik; biasanya terdapat pada fitting lampu dan untuk mengoperasikan digunakan seutas tali. b Tombol tekan; bila ditekan maka kontak terhubung dan begitu dilepas maka kontak akan terputus kembali. Tombol biasannya dipakai untuk bel listrik, tetapi ada pula tombol yang dalam keadaan normal terhubung dan saat ditekan terputus. Misalnya tombol yang terpasang pada pintu alnmari es untuk penyalaan lampunya. c Sakelar jungkit; saat ini lebih banyak digunakan untuk menggantikan sakelar putar karen pengoperasiannya mudah. d Sakelar putar, sudah jarang digunakan karena sudah ada penggantinya yaitu sakelar jungkit. Pemakaiannya hanya pada tempat tertentu, misalnya box sekering. 10 Fitting Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan kawat-kawat hantaran. Ada bermacam-meacam fitting, di antaranya fitting duduk, fitting gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak seperti tampak gambar 10. Fitting terbuat dari bahan isolasi, yaitu bakelit atau porselen. Digunakan dari cara pemasangannya, ada yang disebut fitting duduk dan fitting gantung Gambar 10. Aneka Jenis Fitting Fitting duduk dipasang pada dinding ataupun langit-langit. Bila pemasangannya tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu dipasang roset, yaitu kayu maupun plastik sebagai tempat dudukannya. Pemasangan fitting gantung tergantung pada langit-langit dengan menggunakan kabel snoer atau penguat tali rami. Tali rami berfungsi sebagai penahan agar kabel tidak menanggung beban. Bila ditinjau dari konstruksinya, fitting dibagi menjadi dua jenis, yaitu fitting ulir dan fitting tusuk. a Fitting ulir; cara memasang lampu pada fitting dilakukan dengan memutar lampu pada fitting. Fitting semacam ini juga sering disebut Fitting Edison, yang tersedia dalam berbagai macam ukuran disesuaikan dengan lampunya. b Fitting tusuk; cara memasang lampunya dengan jalan menusukkan ke fitting. Fitting jenis ini terdapat dua macam, yaitu fitting yang kaki kaki lampunya langsung dijepit atau disebut fitting bayonet dan jenis yang lain ialah fitting tusuk putar, yaitu fitting yang setelah kaki lampu ditusukkan kemudian diputar seperempat lingkaran atau disebut Fitting Goliath. Fitting jenis Bayonet dan Goliath biasannya hanya digunakan pada kendaraan, misal kapal laut, motor, dan mobil. 11 Kotak Pembagi Daya Listrik PHB/Distribusi Panel DP Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang. Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel busbar, sakelar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator. 12 Rating Pengaman Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar dari arus nominal beban I pengaman > I nominal. Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutus rangkaian MCB untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutus rangkaian pusat MCCB untuk pengaman seluruh kelompok beban. Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus beban yang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi syarat keamanan. 13 Perlengkapan Bantu Untuk memasang peralatan-peralatan seperti dibahas diatas, diperlukan beberapa perlengkapan bantu seperti a Klem sengkang Klem digunakan untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dapat terbuat dari besi maupun bahan PVC. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran pipa. Klem dipasang menggunakan sekrup atau paku dengan jarak antara satu dengan lainnya tidak lebih dari satu meter untuk pemasangan pipa lurus memanjang. Adapun jarak klem dengan kotak sambung, sakelar, stop kontak atau komponen lainnya maksimum 10 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa dipakai klem dengan pelana. b Isolasi Digunakan untuk mengisolasi sambungan kabel agar tidak terhubung dengan kabel yang lain selain itu juga berfungsi untuk melindungi daya kerja penghantar listrik atau kabel c Lasdop lasdop berguna untuk menutup sambungan kabel agar tersambung dengan kuat selain itu juga berfungsi sebagai isolasi kabel Perbedaan Instalasi Listrik Umum dengan Metode Standar Jerman Foto Canva / Grigorev Vladimir — Dalam instalasi listrik, ada beberapa perbedaan antara metode instalasi listrik secara umum dengan metode standar Jerman. Metode standar Jerman memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari metode instalasi listrik umum. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya 1. Standar dan Regulasi Metode standar Jerman didasarkan pada standar dan regulasi yang telah ditetapkan oleh badan standarisasi Jerman. Standar ini mencakup berbagai aspek, seperti jenis kabel yang digunakan, jenis konektor yang diterima, tata letak instalasi, dan perlindungan kebakaran. Sementara itu, metode instalasi listrik secara umum mungkin mengacu pada standar dan regulasi yang berbeda di negara atau wilayah tertentu. 2. Penggunaan Perlindungan Keamanan yang Lebih Ketat Metode standar Jerman cenderung memiliki persyaratan perlindungan keamanan yang lebih ketat. Ini termasuk penggunaan perangkat perlindungan seperti ground fault circuit interrupter GFCI atau residual current device RCD untuk melindungi terhadap kejutan listrik dan gangguan arus bocor. Selain itu, metode standar Jerman mungkin juga mengharuskan penggunaan sistem penandaan yang jelas untuk mengidentifikasi sirkuit dan perangkat listrik. 3. Kualitas Bahan dan Komponen Listrik yang Lebih Tinggi Metode standar Jerman menekankan penggunaan bahan dan komponen listrik berkualitas tinggi yang memenuhi standar yang ditetapkan. Ini termasuk penggunaan kabel dengan isolasi yang baik, konektor yang kuat dan andal, serta perangkat listrik yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem. Tujuan dari ini adalah untuk menciptakan instalasi listrik yang aman, handal, dan tahan lama. 4. Tata Letak dan Pengaturan Instalasi yang Lebih Terorganisir Metode standar Jerman sering kali memiliki persyaratan yang lebih spesifik tentang tata letak dan pengaturan instalasi listrik. Ini termasuk tata letak kabel, posisi stop kontak, dan panel listrik. Metode standar Jerman mungkin mengatur jarak minimum antara stop kontak, perlindungan terhadap kerusakan fisik, dan perlindungan terhadap risiko kebakaran. 5. Fokus pada Efisiensi Energi Metode standar Jerman sering kali memiliki fokus yang lebih kuat pada efisiensi energi. Ini termasuk penggunaan perangkat hemat energi, pengaturan kecerdasan bangunan smart building, dan penggunaan sumber energi terbarukan. Standar Jerman mendorong penggunaan teknologi yang lebih efisien untuk mengurangi konsumsi energi dan dampak lingkungan. Perbedaan ini menunjukkan bahwa metode instalasi listrik yang mengikuti standar prosedur Jerman cenderung lebih ketat, lebih terorganisir, dan menempatkan penekanan yang lebih besar pada keamanan, kualitas, dan efisiensi energi. Dengan mengadopsi metode standar Jerman, diharapkan instalasi listrik dapat beroperasi secara optimal dengan risiko yang lebih rendah terhadap kegagalan dan kecelakaan.*** Baca berita pilihan lainnya di "Google News"

persyaratan dalam instalasi listrik adalah